Rabu, 21 November 2012

Jika Cinta, Mengapa Pergi....!!!!

Terkanvas jiwaku saat engkau lafazkan kata berpisah. Lontaran perpisahan dari bibirmu, sungguh sekeping kematian kecil. Kepingan nafas terakhir cinta kita. Beriakkah sukmamu saat engkau memaksaku menenggak racun perpisahan dan tuba akhir dari segalanya?. Akan kutuang di cawan mana cintaku yang maha raya nan bergelora ini?.

Engkau pergi, engkau marah. Dan pulalah engkau tegak berdiri di pendirianmu ‘tuk campakkanku. Aku tersudut, terkecut hati, tertampar selaksa kecewa. Aku tersakiti. Terpaku-paku batin ini menahan rindu dahsyat padamu. Mengangeni seseorang yang telah berproklamasi membenciku untuk selama-lamanya. Dan mahirnya lidahmu bersila: “Emang Elo Siapa?”. Seutas ucap yang melilit rendahkan diriku.



Alunan Suara (Ku Berharap) Hijau Daun sungguh mengiris-iris seluruh sukmaku, gemetaranlah sekujur tubuhku, seolah tersambar light thunder. Terpental..! Hanguskan asa plus mimpi-mimpiku akan kehadiranmu lagi. Kini hidupku tak berpeta lagi. Pulalah tak berkompas lagi.

Tiada kata yang indah kecuali saya Thanks to Allah, sebab saya terhindar dari sebuah cinta bayangan, ritmik cinta fatamorgana. Seandainya raungan cintamu adalah bersorak cinta sejati, niscaya engkau tak akan pergi sebab hakikat cinta sejati adalah siaga menerima seada-adanya diriku dan setia hingga akhir. Yang terpatri hanyalah tautan kebencian kepadaku yang engkau lelehkan.

Wahai khizanat, jangan pernah takut ditinggalkan oleh seorang pencinta. Seorang pencinta yang kuibaratkan cemara yang ditiup angin, ke mana arah angin ke sanalah pucuknya. Sebuah cinta yang tak berketetapan hati yang mengerontangkan hydrant kehidupan.

Engkau gilang-gemilang menjejaki pendahulumu. Takdir ini kuterima lagi dan lagi. Jangan gerakkan pikiranmu sedepahpun untuk kembali, my heart had locked. Sebab: Jika Cinta, Mengapa Pergi…?^^^

2 komentar: